Perjalanan Hubert de Givenchy Sejarah Pendiri Brand Givenchy Asal Prancis
Artikel blog ini mengupas sejarah awal mula pendiri brand Givenchy, Hubert de Givenchy, dan bagaimana daftar kolaborator Hollywood dan dedikasinya mengubah industri mode menjadi lebih mencolok,dinamis, dan berkelas.
Merek Givenchy didirikan pada tahun 1952 oleh desainer Perancis, Hubert de Givenchy. Dia membuka rumah mode mewah dan penjual parfum yang dia sebut sebagai House of Givenchy. Tanda batu pertama perusahaan ini adalah saat Hubert de Givenchy dan Javani Robert Durfy meluncurkan koleksi Les Séparables yang menampilkan blus berbahan katun mentah dan rok mengambang
Hubert de Givenchy Pemilik sekaligus Pendiri Brand Givenchy
Hubert de Givenchy, nama yang berasal dari aristokrasi Perancis, menjadi salah satu perancang mode paling revolusioner abad ke-20. Dengan merancang gaun klasik yang dikenakan oleh aktris terkenal seperti Audrey Hepburn hingga Jackie Kennedy, Givenchy menjadi simbol rasa berkelas dan keanggunan. Artikel ini akan mengupas tuntas sejarah awal mula pendiri brand Givenchy dan apa saja yang mempengaruhi kehidupannya serta dunia mode pada umumnya.
Baca : sejarah berdirinya brand Michael Kors
Aristokrasi dan Seni: Kehidupan Awal Hubert de Givenchy

Hubert de Givenchy Pendiri Brand Givenchy
Hubert de Givenchy Lahir pada 20 Februari 1927 di Beauvais, Perancis, dengan nama lengkap Hubert James Marcel Taffin de Givenchy adalah putra dari Lucien Taffin de Givenchy, Marquess of Givenchy, dan istrinya, Béatrice Marie Antoinette. Givenchy dibesarkan dalam lingkungan aristokrat, namun keinginannya memasuki dunia mode muncul sejak usia dini. Dengan mengabaikan harapan keluarganya agar ia mengikuti jejak ayahnya dalam karir hukum, Givenchy memilih mengejar impiannya dalam industri mode.
Pada usia 17 tahun, Givenchy pindah ke Paris untuk memulai pendidikan dalam bidang mode. Dia belajar di Ecole Nationale Supérieure des Beaux-Arts dan juga di Ecole de la Chambre Syndicale de la Couture Parisienne. Kedua institusi ini memperdalam pemahamannya tentang desain mode dan mengasah bakat alaminya dalam menciptakan pakaian yang mempesona.
Langkah Kaki Pertama dalam Dunia Mode: Jacques Fath dan Hubungan dengan Designer Top Dunia
Givenchy semakin memantapkan tekadnya dalam bidang mode ketika ia bekerja di Maison Jacques Fath, salah satu rumah mode terkemuka di Paris pada tahun 1945. Selama berada di Maison Fath, Givenchy belajar dari mentor mode lainnya seperti Pierre Balmain dan Christian Dior. Hubungan dengan desainer-desainer terkenal inilah yang akan membentuk filosofi mode Givenchy dan membantu mewujudkan visinya sebagai salah satu perancang terhebat dalam sejarah mode.
Baca Juga : Sejarah Awal Mula Berdirinya Brand Mewah Christian DIOR
Pasca berakhirnya Perang Dunia II, Givenchy diundang dan bergabung dengan Marcel Rochas, salah satu desainer perintis haute couture. Givenchy bekerja sebagai asisten di Maison Rochas, di mana dia mendalami cara mendesain pakaian berkualitas tinggi yang mencirikan gaya dirinya.
Perjuangan dan Penemuan Suara dalam Industri Mode

Desain terbaik Hubert de Givenchy di Prancis pada 1960
Setelah belajar dari beberapa mentor mode terhebat selama bertahun-tahun, pada tahun 1951, Givenchy memutuskan untuk mendirikan rumah mode miliknya yang bernama Maison Givenchy. Koleksi pertamanya yang memiliki nuansa elegan namun ringan langsung mencuri perhatian. Meskipun diawali dengan tantangan – seperti kekurangan dana, logistik yang sulit, dan kritik atas keputusannya untuk mengadopsi gaya desain Amerika – usahanya dalam menjalankan rumah mode tidak pernah goyah.
Mungkin Kamu Suka : 10 model tas Givenchy original yang paling laris dan populer
Inovasi yang dimiliki Givenchy terus tumbuh seiring berjalannya waktu. Dia mengeksplor teknik-teknik baru dalam menciptakan pakaian yang menawan dan berkesan, seperti merancang gaun pertamanya yang terbuat dari plastik serta memasukkan serat kimia baru yang dapat memberikan daya tahan dan keindahan yang lebih tinggi. Inovasi-karya ini memastikan rumah mode Givenchy tetap segar dan relevan dalam industri mode yang kompetitif.
Pertemuan yang mengubah sejarah: Audrey Hepburn dan Givenchy
Tahun 1953 adalah tahun yang menentukan dalam karir Hubert de Givenchy karena dia bertemu dengan ikon mode dan aktris terkenal, Audrey Hepburn. Pertemuan mereka membentuk sebuah persahabatan seumur hidup dan kolaborasi yang akan mengguncang dunia mode. Hepburn, selalu stylish, mempercayakan keanggunan gaunnya kepada Givenchy.
“Gaun itu harus mengikuti tubuh seorang wanita, bukan tubuh yang mengikuti bentuk gaun itu.” Hubert de Givenchy
Kolaborasi ini mencetak berbagai peristiwa mode ikonis, seperti gaun hitam yang dikenakan oleh Hepburn di film “Breakfast at Tiffany’s” pada tahun 1961 dan gaun rancangan Givenchy yang dikenakan saat memenangkan Academy Award pada tahun 1954. Hubungan mereka melambangkan sinergi antara mode dan Hollywood yang masih eksis hingga sekarang.
Jackie Kennedy dan Merek Givenchy yang Semakin Berkembang
Selain dengan Audrey Hepburn, Hubert de Givenchy juga dekat dengan berbagai ikon dan tokoh politik yang mengagumi karyanya. Dia bersahabat dengan Jackie Kennedy, mantan Ibu Negara Amerika Serikat dan tokoh mode abad ke-20. Kennedy diresapi nuansa elegan yang dikenal sebagai tanda tangan dari gaun-gaun merakyatnya, seperti gaun merah muda yang dikenakannya pada kunjungan resmi ke Perancis pada tahun 1961. Hubungan ini memperkuat reputasi Givenchy sebagai desainer kepercayaan bagi para ibu negara dan royalti.
Baca : Sejarah Asal Mula Berdirinya Brand Balenciaga
Givenchy terus mengembangkan perusahaannya dengan memperluas garis produknya meliputi parfum, pakaian pria, serta aksesori. Pada tahun 1957, Maison Givenchy meluncurkan parfum pertamanya yang dinamai “L’Interdit”, sebuah parfum dirancang khusus untuk Audrey Hepburn. Semakin besar reputasi Givenchy, semakin meningkat pula permintaan akan produk-produk merek tersebut.
Penggodokan Bakat Baru dan Brand Givenchy Berkembang
Seiring waktu, Givenchy merasa perlu untuk menyegarkan rumah mode Givenchy dengan cara mentransfer pengelolannya kepada perancang mode muda berbakat. Pada tahun 1995, Maison Givenchy mengumumkan pengangkatan John Galliano sebagai direktur kreatif pertama brand ini. Seri regenerasi ini diikuti oleh Aleksander McQueen, Julien MacDonald, dan Riccardo Tisci yang berhasil mengkonfirmasi posisi Givenchy sebagai salah satu rumah mode haute couture terkemuka.
Brand Givenchy terus berkembang hingga hari ini, dengan Clare Waight-Keller menjabat sebagai direktor kreatif. Maison Givenchy tetap mengekor prinsip-prinsip dasarnya yaitu memberikan nuansa elegan dan aristokratik dalam setiap desain serta menggabungkan inovasi teknologi material yang terbaru.
Warisan Hubert de Givenchy dan Pengaruhnya pada Dunia Mode
Hubert de Givenchy, setelah hidup penuh dedikasi pada rumah mode Givenchy, meninggal pada tanggal 10 Maret 2018 di usia 91 tahun. Warisannya sebagai desainer mode era keemasan Hollywood masih diingat hingga sekarang dan memberikan inspirasi bagi generasi desainer mode selanjutnya.
Dari asal-usul aristokratik hingga perjuangan dalam menemukan suara dalam industri mode, Hubert de Givenchy mengekor visinya dan berani mengeksplorasi dunia mode yang lebih luas. Lewat karya-karya terkenal seperti gaun Audrey Hepburn dan Jackie Kennedy, ia membuat tanda yang tak terhapuskan dalam sejarah mode.
Sources:
https://www.fashioncapital.co.uk/insights/givenchy-history-features-of-the-luxury-french-brand/
https://geometrafashion.com/blogs/news/brand-spotlight-the-history-of-givenchy