Sejarah Tas Chanel Pendiri dan Model Koleksi Dengan Gaya Elegan
Menyelami sejarah lengkap dari merek tas Chanel, mulai dari pendiriannya oleh Coco Chanel hingga bagaimana warisannya berlanjut di era modern. Dapatkan informasi yang tidak hanya menarik dan relevan, tetapi juga mendalam dan komprehensif tentang setiap detail penting.

Sejarah Tas Chanel Pendiri dan Model Koleksi Dengan Gaya Elegan
Chanel adalah simbol elegan dan kemewahan. Tas Chanel adalah salah satu produk paling ikonik dan dicintai dalam dunia fashion. Namun, apa sejarah di balik tas mewah ini? Artikel ini menjelajahi sejarah mendalam dari berbagai model tas Chanel, dari awal mula pembuatan hingga revolusi di balik desainnya dan bagaimana mereka telah berkembang sepanjang waktu. Jangan lupa untuk baca juga sejarah awal mula desain tas Hermes didirikan
Sejarah Coco Chanel dan Awal Mula Merek Chanel
Siapa Pendiri Merek Chanel? Gabrielle Bonheur “Coco” Chanel lahir pada 19 Agustus 1883 di Saumur, Prancis. Meskipun menghadapi tantangan besar dalam hidupnya, ia berhasil mencapai ketinggian kesuksesan melalui perjuangan dan inovasinya. Pada tahun 1910, Coco membuka butik pertamanya, memasarkan topi di Balsan’s apartment di Paris.
Menghadapi sukses awal, Coco kemudian memperluas jangkauan produknya untuk mencakup pakaian, menjadikan jabatan dirinya dalam dunia mode semakin tak tergoyahkan. Pada tahun 1921, ia telah mencapai tonggak sejarah lain dengan meluncurkan parfum pertama Chanel, Chanel No. 5, yang tetap populer hingga hari ini.
Namun, revolusi Coco Chanel dalam dunia mode dan aksesori masih belum selesai. Pada tahun 1929, ia memperkenalkan tas pertamanya, yang segera mengubah konsep mode dan fungsi tas selamanya.
Tas Chanel Pertama dan Konsep Barunya
Tahun 1929 menandai waktu ketika tas Chanel pertama kali diperkenalkan. Tas tersebut menunjukkan langkah awal Chanel ke arah menciptakan tas yang berfungsi ganda: sebagai pernyataan mode dan juga sarana praktis.
Tas Chanel pertama ini memiliki desain sederhana namun elegan, dengan material kulit yang dipilih sejalan dengan standar kualitas tinggi yang sama seperti produk Chanel lainnya. Yang benar-benar membedakannya adalah konsepnya yang revolusioner.
Frustrasi dengan keharusan untuk terus memegang tasnya, Coco merancang tas tersebut dengan strap panjang yang memungkinkannya bisa digantung di bahu — suatu pendekatan yang belum pernah ada sebelumnya dan dianggap Kontroversial pada zamannya.
Perkenalan Tas Chanel 2.55
Chanel melangkah lebih jauh lagi dalam merubah cara wanita melihat tas mereka dengan pengenalan Tas Chanel 2.55 pada Februari 1955. Model ini bahkan lebih inovatif, dengan bergantung pada fokus kini pada maksimal fungsi sekaligus mengekpresikan moda dalam bentuk yang elegan dan canggih.
Desain tas Chanel 2.55 dibuat dengan kulit berwarna netral, biasanya dalam warna hitam yang ditingkatkan dengan hardware perak atau emas. Bagian dalam tas adalah warna terang, yang dimaksudkan untuk memfasilitasi pencarian item di dalam tas.
Juga, pada mode tersebut, ada detail unik misalnya kantong dengan ritsleting di bagian dalam flap. Dikatakan bahwa ini adalah tempat Coco menyimpan uang cadangannya. Sementara “kantong rahasia” lainnya, terletak di bagian luar belakang tas, dimaksudkan mengingatkan Coco akan masa kecilnya yang miskin.
Kembalinya Chanel di Bawah Karl Lagerfeld
Setelah periode turbulensi pasca-kematian Coco pada tahun 1971, merek Chanel mendapatkan kehidupan baru di bawah arahan desainer Karl Lagerfeld. Memulai sejak tahun 1983, Lagerfeld membuat kembali berbagai ikon Chanel termasuk Tas 2.55.
Di bawah Lagerfeld, desain klasik yang sempat pudar itu diterjemahkan kembali menjadi berbagai inkarnasi selama bertahun-tahun, kekal dalam tampilan klasik dan sederhana sambil diperbarui cukup untuk tetap relevan dan menarik bagi generasi muda.
Iconic Chanel Bag “Classic Flap”
Salah satu modifikasi yang paling penting dan berpengaruh oleh Karl Lagerfeld adalah penciptaan “Chanel Classic Flap” di tahun 1980. Dalam versi ini, Karl menambahkan klip berlogo “CC” yang sekarang ikonik ke bagian depan tas.
Desain “Classic Flap” ini memang masih mempertahankan banyak elemen tas Chanel 2.55 asli, termasuk bagian dalam berwarna merah, rantai, dan desain kulit berbintik-bintik. Namun, dengan menambahkan logo ikonik Chanel dan detail lainnya, tas tersebut bernafas kehidupan baru ke dalam lini produk tersebut.
Chanel di Era Modern dan Masa Depan Merek
Chanel tetap menjadi pilar dalam industri mode di era modern. Brand ini terus meremajakan dan menyesuaikan tawaran tasnya kepada pelanggan dengan tetap menjaga kualitas dan gaya klasik yang membedakannya.
Sebagai tambahan ke ikon klasiknya, Chanel telah memperkenalkan model-model tas baru selama beberapa tahun terakhir. Misalnya, koleksi “Boy Bag” dan “Gabrielle Bag,” yang masing-masing menawarkan sentuhan modern pada tas Chanel.
Setelah kematian Karl Lagerfeld pada tahun 2019, Virginie Viard ambil alih sebagai Direktur Kreatif Chanel. Fokusnya saat ini adalah mempertahankan warisan dan visi Coco Chanel dan Karl Lagerfeld, sekaligus terus mendorong batas-batas gaya dan funsgi dalam tas Chanel.
Kesimpulan
Chanel telah bertransformasi sejak awal sebagai modest hat boutique menjadi merek global yang merefleksikan gaya, elegan, dan inovasi. Dalam perjalanan tahunan ini, tas telah menjadi salah satu produk yang paling ikonik dan paling sering diakui dari Chanel.
Dari tas pertama yang dirancang oleh Coco Chanel sendiri, hingga tas 2.55 yang menjadi tonggak sejarah, dan ke sekilas melihat inovasi terkini di era modern – semua menunjukkan evolusi tas Chanel melalui masa.
Sejenis tas Chanel adalah kombinasi indah dari gaya klasik dan modern, fungsi dan mode, cerita dan sejarah. Setiap model adalah bukti kejeniusan dan visi inovatif dari Coco Chanel, menyajikan bagaimana tas menjadi lebih dari sekedar aksesori – menjadi latar belakang dari pengekspresian diri.